Apakah bisa di benarkan pernyataan semacam ini? jelas tidak. Karena, di belahan bumi bagian barat sudah pernah terjadi krisis kesehatan yang di akibatkan oleh rokok, Ya! Eropa. Saat itu, rokok sudah merajarela ke semua elemen masyarakat dan bebas di perdagangkan. Dari krisis itulah pemerintah di beberapa negara eropa yang sudah CERDAS meninggikan pajak rokok, akibatnya harga rokok mahal. Hanya itu? tidak. Hanya di tempat-tempat tertentu lah seseorang diizinkan untuk merokok. Hanya itu? tidak. Iklan untuk produk rokok sangat dibatasi. Hanya itu? tidak. penerapan bungkus untuk mengemas rokok harus dibuat seseram mungkin. Hanya itu? setidaknya untuk hal di atas saja belum semua di terapkan oleh pemerintah di Indonesia yang katanya melindungi rakyatnya.
Berikut adalah hadiah untuk anda para pecinta rokok :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
reminder |
Pernahkah anda berharap? jika jawabannya ya, silahkan lanjut membaca tulisan sederhana ini. Jika jawabannya tidak, cukup membaca sampai DISINI.
Memandangi seseorang dari jauh sambil ngupil, saat si dia lagi gak ngeliat kita, semua gerakkan menjadi lambat secara tiba-tiba, muncul cahaya terang dari belakang orang yang sedang kita liatin, dan semua kembali seperti semula ketika pandangan dia juga mengarah ke arah kita. Pura-pura nunduk, cari-cari upil yang udah di buang, terus merapihkan baju, menata rambut, sok cuek, pura-pura gak ngeliat, buang muka, dan...wakwaw.
Saat sedang menyukai seseorang, efek negatif dari pandangan pertama adalah selalu terbayang wajahnya. Rasanya itu, pengen lihat lagi, lagi, dan keterusan. Entah karena hidungnya yang mancung atau matanya yang belo, satu hal yang pasti adalah ini fase menyukai. Fase menyukai berada di tahap paling bawah bro, setidaknya menurut teori Mr. Seven .