ME
Follow Me
   Tidak pernah terlintas dalam fikiran Normi akan bekerja di DKI Jakarta, meskipun motto hidupnya "tidak ada yang tidak mungkin", begitu fikirnya sepanjang perjalanan menuju tempat wawancara kerja di Jakarta Selatan. Normi adalah pria asal Bekasi yang baru saja lulus SMK Multimedia, tak ada yang luar biasa dari seonggok Normi, hanya saja hidungnya pesek, matanya belo, bibirnya tebal, kupingnya caplang, rambutnya lurus dan kepalanya lonjong, di samping itu Dia orang pertama di kelasnya yang memutuskan untuk bekerja setelah lulus dari SMK, padahal waktu itu Dia masih kelas 1. Bukan karena Dia malas belajar, melainkan karena Normi adalah anak pertama dari empat bersaudara, ditambah lagi Ibundanya menginginkan Dia bekerja setelah lulus SMK agar dapat membantu ekonomi keluarga. Maklum, Normi berlatarbelakang dari keluarga yang tidak bisa dikatakan kaya, namun dia selalu menegaskan "Guwe emang gak kaya harta, tapi Guwe kaya hati" atau "Tenang, Allah maha kaya" begitu ucapnya dengan semangat, setiap kali membahas hal yang ingin dicapainya namun uang menjadi penghambatnya. Selain untuk membantu ekonomi keluarga, Ibundanya juga berharap kepada Allah, agar kelak Normi bisa kuliah dengan uangnya sendiri.

Semenjak SD Normi bercita-cita ingin menjadi pembalap, karena menurutnya menjadi seorang pembalap itu keren, maco, dan olahraga lelaki pastinya, dengan menggunakan baju balap seperti di tv-tv. Setelah smp, Normi bercita-cita ingin menjadi seorang TNI AD. Menurutnya bisa menjadi seorang TNI AD itu hebat, bisa pegang senjata laras panjang, baris dengan badan yang tegap, bunyi sepatu "..bruk...bruk..bruk..", baret hijau di kepala, baju loreng di badan, mungkin ini salah satu efek dari mengikuti ekskul pramuka, padahal di Pramuka, Normi hanya datang 1 kali selama 1 tahun, saat kegiatan pelantikkan regu inti di SMPnya. Selama acara pelantikkan, Normi diperlakukan layaknya seorang TNI, itulah yang membuatnya ingin menjadi seorang TNI AD. Namun setelah Normi melanjutkan pendidikan ke SMK, ia bercita-cita ingin menjadi sutradara, sepertinya Normi anak yang sangat labil -_- . Di SMK, Normi mendalami jurusan Multimedia, yang mempelajari tentang membuat video dan desain grafis, mungkin inilah yang menyebabkan dia ingin menjadi sutradara.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh (klo jalan kaki), akhirnya Normi pun sampai ke tempat wawancara kerja bersama dengan Pak Ardni. Pak Ardni adalah tetangga sekaligus calon manager dari Normi. Terlihat tampak sedikit grogi dan kedinginan dari bahasa tubuh Normi, karena jarang berada di ruangan ber-AC, bahasa tubuh yang dimaksud adalah menggigil.

"Kamu tunggu di loby saja, klo resepsionisnya sudah datang kamu bilang sama dia, mau wawancara dan bertemu dengan ibu Inuy." kata pak Ardni.

"Oke pak." balas Normi.

Bersambung...
Sesuai judulnya, artikel kali ini tentang buyutnya nokia, yaitu 5110. Saya juga punya hp nokia 5110, yang sampai saat ini masih berada ditangan saya. Itulah kenapa saya ingin share seputar hp ini. Tapi, klo hp saya casingnya transparant alias bening. Berikut spesifikasi hp nokia 5110.

Nokia 5110 - Spesifikasi General:
Jaringan 2G : GSM 900
SIM : Mini-SIM
Diperkenalkan pada : 1998
Status: Discontinued

Nokia 5110 Body
Dimensi: 132 x 47.5 x 31 mm, 143 cc (5.20 x 1.87 x 1.22 in)
Berat: 170 g (6.00 oz)

Nokia 5110 Display Specs
Tipe: Monochrome graphic
Ukuran: 5 lines
Dynamic font size
- Softkey
- Welcome message

Nokia 5110 Sound Specs