ME
Follow Me
Tampaknya, kemalasan dan ketidaksabran merupakan budaya yang sudah mengakar di tanah air ku tercinta. Ya, Indonesia! fakta menunjukkan, ada banyak peristiwa dilapangan yang seharusnya tidak dilakukan justru menjadi hal yang dianggap biasa. Klo engga ada pembatas / trotoar di tengah jalan masih bisa lah di toleransi, tapi klo ada pembatas masih melawan arus ? sungguh terlalu.

Salah satunya adalah memilih untuk melawan arah dari pada harus berputar (di Jalan raya). Kita semua sering melihat spanduk yang ditulis oleh kepolisian dengan isi "Melawan arus berarti menantang maut". Bukankah ini demi keselamatan kita semata? Lantas apa yang membuat kita untuk lebih memilih melawan arus? jawabannya jelas, Kemalasan dan ketidaksabaran.

Jika ditanya, mas/mba jalannya kenapa melawan arus? ada saja alasannya macam orang politik :