ME
Follow Me
Biarkan saya bercerita dan jangan coba untuk hentikan.
Hati saya ingin sekali menulis, tentangnya. Sosok yang sering diabaikan perannya. Yang cenderung dikenal dengan sifat cuek, pekerja keras, keras kepala, menyebalkan, gak bisa ngajarin, bahkan terkadang, kita sering tidak peduli dengan apa yang dia lakukan setiap harinya.

Ini tentang "Idolaku", entah berapa kali sudah terucap dalam hati, kata tersebut, tanpa pernah ditulis atau diucapkan pada orangnya. Saya tidak berani mengucapkannya. Saya tidak mau memujinya secara langsung, salah satu ke khawatiran saya karena takut beliau ujub (bangga diri) dan saya pun beraharap, semoga Allah balas kebaikannya dengan surga.

Idolaku bukan orang yang terkenal seperti artis, bukan. Bukan sosok yang hebat atau punya kemampuan super, bukan. Bukan pula sosok yang ramah dan pandai memikat hati. Bahkan cenderung cuek, menyebalkan, dan pintar untuk dirinya sendiri saja.

Beliau, termasuk orang yang sulit dipahami, dimengerti, dan diidolakan. Karena persepektif orang lain, ketika bertemu idolaku ini, akan cenderung menganggapnya seperti orang yang menyebalkan. Meski belum tentu semua orang seperti itu, tapi kebanyakan mereka akan seperti itu ketika bertu dengannya.

Biar saya ceritakan salah satu adegan terbaik yang diperankannya. Ini bermula ketika motor yang saya gunakan mogok.

"Sialan!@#$%^", kesal saya.

Saya sudah coba sela motor ini berkali-kali, tetap saja kehilangan gas-nya ketika nyala. Padahal, baru kemarin ganti aki dan saya fikir motor ini sudah tidak bermasalah. Awalnya, saya kira ini karena aki motornya sudah rusak, tapi ternyata, bukan aki masalahnya.

"Jangan-jangan turun mesin ini, motor", gumam saya dalam hati. Sambil terus berusaha nyela atau engkol motor matic yang mogok.

Ini bukan kejadian pertama, motor ini mogok untuk kedua kalinya. Yang pertama, saya dorong motor. Untuk kejadian yang kedua, saya fikir, akan lebih baik jika saya hubungi keluarga, atau adik saya, siapa tahu mau bantu dorong motor pakai motor, hhehe.

Akhirnya saya hubungi mereka via pesan singkat. Yap, hubungi nyokap dulu, baru yang lainnya, wkwk.

Karena saya merasa begitu lama tidak ada jawaban, saya putuskan untuk mendorong motor sampai masjid di depan yang tidak jauh dari lokasi mogok, untuk menghindari macet karena saya.

Saat itu, jarak dari tempat mogok sampai rumah, masih lumayan jauh. Saat itu saya pulang kerja. Saya fikir, akan sangat melelahkan jika harus mendorong motor sampai rumah dalam keadaan habis bekerja. Toh, kalau pun bisa diperbaiki dan motor bisa nyala tanpa harus didorong akan lebih baik.

Adik saya tidak balas pesan singkat. Nyokap pun tidak -_- Saya pun mencoba tetap tenang sambil bermain Mobile Legends.

"Tinong", pesan masuk. (wkwk bunyi ringtone nya jelek yaa)

Nyokap bales!

Yang selalu tidak mengecewakan memang, ketika sedang diharapkan :*

"Mogok dimana?", tanya nyokap.

"Komplek TNI AL, Jatibening", jawab saya.

"Tunggu, Mama chat Ayah dulu", ujar nyokap

Sudah saya duga. Klo ngechat nyokap, pasti nyokap nge-chat bokap. wkwk

"coba share location mu" tanya nyokap jaman now.

"send your current location, ok" langsung saya share lokasi.

"tunggu, Ayah lagi jalan kesana", ujar nyokap.

"Maghrib dulu ajah", ucap saya.

"ok", respon nyokap.

skip

Ba'da Maghrib, disambil satu pertandingan Mobile Legends, bokap dateng. Dengan penampilan yang agak culun dengan memakai jaket dan topi jaket serta helm RETRO punya adik saya. wakakak

saya tahan ketawa dalam hati.

Bokap langsung bergegas cari tahu masalahnya, menurut beliau, masalahnya di k-Prok (lihat disini) bukan Aki. Bokap benerin motor, saya main mobile legends, haha.

Gak lama, selesai. Langsung bergegas pulang. Tanpa ngeluh. Tanpa ngomel. Tanpa banyak bicara. Dengan kepintaran yang tidak pernah diajarkan ke saya. Yang begitu cuek tapi peduli. Baru pulang kerja langsung nyamperin saya. Tidak menganggap dirinya pahlawan, berjasa, atau memuji diri sendiri, tidak sama sekali. Sampai dirumah pun seperti tidak terjadi apapun.

INI SIAPA YANG NARO BAWANG DISINI?!!!! Idolaku Ayahku :*