ME
Follow Me

Teori Harapan



By  Mr. Seven     00.00    Categories 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

reminder
Harapan adalah sebuah kata yang bisa membuat kita semangat dalam mencapai tujuan, tak perduli berapa banyak rintangan yang menghalangi. Tanpa harapan, mungkin sekarang kita tidak akan melihat pesawat terbang, kendaraan bermotor, lampu, pendingin ruangan, dan semua yang dahulu kita katakan, "kayaknya gak mungkin". Tapi jangan lupa, Harapan juga bisa membuat kita kecewa, karena kita kecewa akhirnya patah semangat, ketika patah semangat, seolah semua yang terlihat adalah jurang, ketika melihat jurang, bawaannya mau lompat aja.

Pernahkah anda berharap? jika jawabannya ya, silahkan lanjut membaca tulisan sederhana ini. Jika jawabannya tidak, cukup membaca sampai DISINI.
-Ketika anda membaca kalimat ini, saya nyatakan anda pernah berharap-

Sebagian orang pernah berkata "PHP lo", entah berasal dari mana kata ini, masih belum diketahui. Yaps, PHP singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Sample kejadian dari penggunaan kata PHP :

Seorang siswa -sebut saja namanya Epul- akhir-akhir ini sering sms-an dengan siswi -sebut saja namanya mawar-. Seiring berjalannya waktu, timbullah harapan dari Epul untuk Mawar. Epul berharap kepada si mawar, klo dia akan menyukainya. Berbagai cara di lakukan Epul demi meraih perhatian si Mawar. Kasih mobil, cincin, hape, piring, gelas, bando, dan semua yang bisa dikasih. Dan yang membuat seolah semuanya berjalan dengan baik, tanda positive dari si Mawar yaitu gak pernah nolak pemberian dari si Epul. Akhirnya, hari H tiba, dimana si Epul menyatakan perasaannya kepada si Doi. Dan kenyataan pun tak semanis harapan. Si Epul di tolak mateng-mateng. Dan apa yang dikatakan Epul? 

"Dasar PHP lo, bilang kek dari awal klo gak suka", kata Epul

"Tik-tok-tik-tok...", cengo Mawar

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sungguh aneh, ketika seseorang disalahkan karena dia dianggap memberikan harapan. Padahal, pada dasarnya hanya satu orang yang berharap di beri harapan. Dan perlu diingat, kita bukan Tuhan yang selalu bisa memberikan harapan. Jadi, sangat bodoh ketika kita harus berharap kepada makhluk dan mengabaikan Pencipta makhluk. Apalagi menganggap kita bisa memberikan harapan.

Bukankah harapan ini, yang nantinya kita sebut Doa?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَب

"dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap" (QS. 94:8).

Allahu A'lam.

Tentang Penulis

Hanya seorang pemimpi yang tidak lupa untuk bangun. Kesibukkan saat ini, mengajar pramuka, bermain game online, nganggur, bikin film, nulis buku, blogging. Berusaha menjadi manusia bermanfaat untuk manusia yang lainnya. Thanks for coming!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar