Biasanya, membaca berita itu membuat saya senang karena tanpa disadari pengetahuan saya sudah bertambah tanpa harus susah payah (cukup membaca). Namun demikian, membaca berita kadang membuat saya sedih & bingung sambil berkata : astagfirullah / kok bisa ya / ga habis fikir dan kalimat shock lainnya.
Berikut link berita yang dimaksud, cekidot :
Berita Pertama | Berita Kedua | Berita Ketiga | Berita Keempat (Silahkan diklik untuk membaca beritanya)
Intinya, berita diatas tentang FIFA yang membolehkan jilbab vs POLRI yang menunda-nunda jilbab.
Mungkin benar jika ada sebagian orang tua kita yang bilang "Zaman sudah terbalik". Negara Indonesia adalah negara Islam, tapi apa yang tampak? seolah keberadaan Islam sangatlah asing di negara ini. Untuk mengenakan jilbab saja harus ada penundaan dahulu, kalau memang masalahnya adalah anggaran, tidak ada salahnya dong jika ada Polwan yang ingin memakai jilbab saat bertugas? tanpa harus menunggu SK dan embel-embelnya (http://nasional.sindonews.com/read/2013/12/04/14/813288/wakapolri-polwan-ingin-segera-berjilbab-bisa-pindah-ke-aceh). Apakah kalau mau sholat dan puasa juga harus menunggu SK dan embel-embelnya?
Mungkin benar jika ada sebagian orang tua kita yang bilang "Zaman sudah terbalik". FIFA bukan organisasi yang dibentuk oleh Islam, tapi kenapa justru mereka lah yang lebih dahulu mengizinkan jilbab? Tidak hanya itu, semakin hari, semakin banyak orang yang negaranya minoritas muslim, justru banyak yang menjadi seorang muallaf?
Semoga Allah senantiasa menyadarkan pemimpin-pemimpin di Negara ini untuk selalu berada di jalan yang lurus (Agama Islam). Seorang khotib jum'at pernah bilang "mungkin makna lain : matahari terbit dari barat adalah semakin bersinarnya Islam di Negara Barat" wallahu a'lam.
Baca Juga :
Berikut link berita yang dimaksud, cekidot :
Berita Pertama | Berita Kedua | Berita Ketiga | Berita Keempat (Silahkan diklik untuk membaca beritanya)
Intinya, berita diatas tentang FIFA yang membolehkan jilbab vs POLRI yang menunda-nunda jilbab.
Mungkin benar jika ada sebagian orang tua kita yang bilang "Zaman sudah terbalik". Negara Indonesia adalah negara Islam, tapi apa yang tampak? seolah keberadaan Islam sangatlah asing di negara ini. Untuk mengenakan jilbab saja harus ada penundaan dahulu, kalau memang masalahnya adalah anggaran, tidak ada salahnya dong jika ada Polwan yang ingin memakai jilbab saat bertugas? tanpa harus menunggu SK dan embel-embelnya (http://nasional.sindonews.com/read/2013/12/04/14/813288/wakapolri-polwan-ingin-segera-berjilbab-bisa-pindah-ke-aceh). Apakah kalau mau sholat dan puasa juga harus menunggu SK dan embel-embelnya?
Mungkin benar jika ada sebagian orang tua kita yang bilang "Zaman sudah terbalik". FIFA bukan organisasi yang dibentuk oleh Islam, tapi kenapa justru mereka lah yang lebih dahulu mengizinkan jilbab? Tidak hanya itu, semakin hari, semakin banyak orang yang negaranya minoritas muslim, justru banyak yang menjadi seorang muallaf?
Semoga Allah senantiasa menyadarkan pemimpin-pemimpin di Negara ini untuk selalu berada di jalan yang lurus (Agama Islam). Seorang khotib jum'at pernah bilang "mungkin makna lain : matahari terbit dari barat adalah semakin bersinarnya Islam di Negara Barat" wallahu a'lam.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar