Di simak dulu nih :

"Pramuka bukanlah sesuatu yang harus dipelajari dengan tekun, tapi pramuka adalah permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama melakukan pengembaraan bagai kakak-beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan memberi pertolongan bagi yang membutuhkan.." (Baden Powell)



Sekarang lagi sibuk ngajar pramuka di salah satu sekolah menegah kejuruan negeri di Bekasi. Sebenarnya si, lebih tepat dikatakan pembantu pembina ketimbang pengajar pramuka. Biar gak salah paham aje.

For your information, berikut posisi pembantu pembina berdasarkan jenjangnya :

Pamong Saka

Instruktur Saka

Pelatih (Pembina)

Pembina

Pembantu Pembina

Paling bawah, jo...

Meski demikian, pembantu pembina merupakan salah satu dream list dari Mr. Seven. Setelah cukup lama menunggu, tawaran pun datang. Inilah yang orang-orang maksud "indah pada waktunya". Gak pakai lama, langsung confirm. Tanda tangan kontrak tak berdurasi, babak baru dimulai.. auww... *suara ganteng-ganteng srigala*

Sudah sejak kelas 1 smk pengen ngajar, tapi tawaran tak kunjung dapat. Awalnya cuma pengen ngajar tingkat SD atau SMP, tapi Allah Maha Tahu dan Maha Adil dah..., syukurin aje dapetnya tingkat SMK/Penegak.

Langsung buat target, tahun pertama harus ikut lomba dan dapet Juara Umum. Kenapa harus itu targetnya? karena yang orang tahu saat ini tentang prestasi adalah piala. Padahal sejatinya, prestasi menurut Mr. Seven adalah regenerasi yang berkelanjutan dengan pembentukkan internal yang solid. Klo diibaratkan makanan, piala cuma acar diantara nasi goreng. Tapi begitulah hidup, orang lihatnya kan dari luar dulu setelah itu baru dalemnya. Oleh sebab itu, target juara umum itu mutlak harus ada.

Singkat cerita, terjawab nih juara umumnya. Juara Umum I di lomba CHADIKA XVIII SMAN 1 Kota Bekasi, hhe. Jangan berpuas diri, ini masih awal bukan akhir. Target selanjutnya menunggu...


Next Goal, regenerasi yang berkelanjutan dengan pembentukkan internal yang solid. Ini baru, saatnya buat nasi goreng, wk. Kita melipir sedikit pembahasannya.

Disini (Pramuka), wadah dimana orang gak harus latihan keras supaya bisa jadi tim inti. Gak harus punya skill tingkat tinggi supaya bisa di akuin. Gak harus sewa lapangan hanya untuk latihan. Gak harus punya perlengkapan banyak untuk bisa ikut serta didalamnya. Dan gak harus.... isi sendiri yang tahu.

Banyak orang yang ikut ekskul olahraga, tapi hanya sedikit yang akan masuk tim inti. Sisanya cadangan, klo banyak banget sisanya? Mungkin gak semua, tapi kebanyakan begitu.

Beberapa dari mereka yang tersisih biasanya memilih ekskul lain, dan memungkin ke pramuka. Oleh sebab itu, saya kurang setuju jika pramuka diwajibkan. Karena di Pramuka, merupakan tempat dimana mereka yang mau tanpa terpaksa untuk ikut serta didalamnya.

Ada satu wadah, dimana mereka yang mau, bisa ikut dan gabung tanpa persyaratan khusus. Di wadah ini, karakter seseorang dibentuk, diperbaiki dan dijaga. Wadah ini bernama Pramuka. Dan ketika mereka beragabung di wadah yang bernama Pramuka, sudah menjadi tugas Pembina dan Pembantunya untuk menjaga mereka. Membantu mereka menemukan kepercayaan diri, membantu orang tua mereka mendidik anak kesayangannya, membantu Agama, Bangsa dan Negara, agar mereka menjadi bibit yang tumbuh menjadi pohon yang besar, bukan hanya besar, tapi juga berbuah lebat, tidak hanya lebat tapi juga lezat.

Menjadi seorang pembantu pembina bukan tentang uang, juga bukan tentang karir. Tapi ini tentang, bagaimana 'membalas kebaikkan' dari pramuka, loyalitas tanpa batas, dan membantu orang tua mereka untuk memastikan, "Anaknya ada dilingkungan yang baik dan benar".

Alay -_-

Itulah mengapa, regenerasi menjadi next goal. Karena, akan ada orang-orang selanjutnya, yang selalu membutuhkan wadah ini (pramuka) untuk di jaga. Kecuali semua orang mulai berfikir untuk ikut program KBTA (keluarga berencana tanpa anak) -wkwk.

Scoutaholic,


Mr. Seven